Widget HTML Atas

Pemudik Dilarang Balik ke Jakarta, Disekat Polisi Mulai Jatim Hingga Banten



Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa pihak Kepolisian Republik Indonesia akan memberlakukan penyekatan jalur-jalur utama arus balik yang menuju ke wilayah ibu kota Jakarta dari berbagai daerah.
Argo mengimbau agar masyarakat tidak kembali masuk ke Jakarta, sebagaimana diketahui bahwa kasus positif Covid-19 di Jakarta paling tinggi.
Catatan Tribunbanten.com, per Sabtu 23 Mei 2020, pemerintah mengumumkan jumlah warga yang terjangkit virus corona di Jakarta mencapai 6.515 orang dan 501 pasien corona meninggal.
Jakarta masih menjadi zona merah atau episentrum nomor satu penyebaran virus corona di Indonesia.
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki keterampilan khusus dan tidak memiliki suatu keahlian diharapkan untuk tidak kembali ke Jakarta,” kata Argo.
Selain itu, Argo juga menjelaskan bahwa Provinsi DKI Jakarta juga sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020, dan dalam hal ini telah diperpanjang sampai tanggal 4 Juni 2020.
Artinya, setiap orang dilarang memasuki wilayah Jakarta dengan pengecualian selama masa PSBB, sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19.
Dalam pelaksanaan penyekatan-penyekatan tersebut, petugas dari unsur TNI dan Polri akan berjaga di masing-masing lokasi pos check point atau PCP yang ditentukan.
Lebih 80 Pos Check Point petugas disebar mulai wilayah hukum Polda Jawa Timur hingga Polda Banten, untuk menyekat para warga yang nekat ingin masuk ke Jakarta pada arus balik Lebaran nanti.
Dipastikan para petugas akan memutarbalikkan kendaraan yang akan kembali ke Jakarta.
“Artinya, bahwa kita berharap, semuanya untuk patuh, dan kemudian mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah,” jelas Argo.
Dari pemberlakuan penyekatan di beberapa titik tersebut, masyarakat diminta agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan sebagai bentuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Itu yang kita lakukan, dan kita berharap masyarakat untuk mentaati kaitannya dengan apa yang menjadi program, maupun yang telah disampaikan oleh pemerintah, ya. Ini kita belajar, kemudian kita patuh, jangan sampai kita menjadi jadi korban ya, itu di situ,” jelas Argo.
“Kita harus memberikan contoh teladan kepada keluarga kita sendiri, lingkungan kita sendiri, negara kita sendiri,” pungkas Argo.
Berikut penyekatan arus balik ke Jakarta di masing-masing wilayah hukum polda:
Jawa Timur
1. Penyekatan antar-provinsi di jalur tol:
– Wilayah Ngawi – Sragen di Gate Tol Ngawi Km 679.200
2. Penyekatan antar-provinsi di jalur arteri :
• Tuban – Rembang di Pos Bancar
• Pelabuhan Ketapang Jl Raya Situbondo
• Bojonegoro – Cepu di Pos Padangan
• Magetan – Karanganyar di Pos Cemoro Sewu
• Pacitan – Solo di Desa Glonggong Donorojo
• Ponorogo – Wonogiri di Desa Biting, Kecamatan Badegan
• Ngawi – Sragen di Mantingan
3. Penyekatan arus balik antar-kota/kabupaten di jalur arteri:
a. Jalur Pantura (arteri):
• Tuban – Lamongan
• Lamongan – Gresik
• Gresik – Surabaya
• Surabaya – Sidoarjo
• Sidoarjo – Pasuruan
• Pasuruan – Probolinggo
• Probolinggo – Situbondo
• Situbondo – Banyuwangi
b. Jalur Tengah:
• Ngawi – Magetan
• Magetan – Madiun
• Madiun – Nganjuk
• Nganjuk – Kediri (Mengkreng)
• Kediri – Jombang
• Jombang – Mojokerto – Mojokerto – Sidoarjo
• Sidoarjo – Surabaya
• Sidoarjo – Pasuruan
• Pasuruan – Malang
c. Jalur Selatan:
• Banyuwangi – Jember
• Jember – Lumajang
• Malang – Blitar
• Blitar – Tulungagung
• Tulungagung – Trenggalek
• Trenggalek – Pacitan
Jawa Tengah
1. Penyekatan antar-provinsi di jalur tol:
– Wilayah Sragen di Exit Tol Sragen Km 528
– Gate Tol Banyumanik Km 421
2. Penyekatan antar-provinsi di jalur arteri:
– Rembang (Sarang)
– Blora (Simpang 3 Ketapang)
– Wonogiri (Selogiri)
– Sragen (Sambung Macan)
3. Penyekatan arus balik antar-kota/kabupaten di jalur arteri/Jalur Pantura:
– Rembang – Pati
– Pati – Kudus
– Kudus – Demak
– Demak – Semarang
– Semarang – Kendal
– Kendal – Batang
– Batang – Pekalongan
– Pekalongan – Pemalang
– Pemalang – Tegal
– Tegal – Brebes
Jawa Barat
Penyekatan Jalur Tol:
1. Jalur Tol Indikator dari Gerbang Tol Palimanan Utama:
a. Tegal karang
b. Plumbon
c. Ciperna Timur
d. Kanci
e. Ciledug (perbatasan dengan Brebes)
2. Jalur Tol Indikator dari Gerbang Tol Cikarang Utama:
a. Kalijati
b. Cilameri
c. Cikedung
d. Kertajati
e. Sumber Jaya
3. Jalur Tol Indikator dari Gerbang Tol Kalitama:
a. Sadang
b. Jatiluhur
c. Cikamuning
4. Jalur Tol Jakarta – Cikampek Indikator di KM 47
a. Kalihurip
b. Karawang Timur
c. Karawang Barat
Penyekatan Jalur Arteri:
1. Polres Sukabumi di Gunung Buthak berbatasan dengan Propinsi Banten
2. Polresta Cirebon
a. Susukan/ Losari (Brebes)
b. Ciledug arteri (Brebes)
3. Polres Kuningan di Cibimbin (Brebes)
4. Polres Banjar di Cijolang (Cilacap)
5. Polres Ciamis di pos Kalipucang (Cilacap)
Banten
1. Perbatasan dengan DKI Jakarta
• PCP Citra Raya
• PCP Pasar Kemis
• PCP Kronjo
• PCP Tigaraksa
• PCP Solear
• PCP Jayanti
• PCP Gate Tol Cikupa
• PCP Simpang Asem
• PCP Simpang Pusri/KSB
2. Perbatasan dengan Jawa Barat
• PCP Jasinga
• PCP Cilograng
• PCP Gayam
3. Perbatasan dengan Sumatera
• PCP Gerem
• PCP Pelabuhan Merak
• PCP Pelabuhan BBJ Bojonegara

KOMENTARI VIA FACEBOOK: