Widget HTML Atas

Viral, Video Polisi Pukuli Bokong Warga Tak Pakai Masker dengan Rotan, Mirip di India

Sejumlah anggota Polda Maluku menggelar razia penertiban warga yang tidak mengenakan masker di kawasan Pasar Mardika Ambon, Kamis (28/5/2020). Tampak bokong warga warga yang tidak mengenakan masker dipukuli anggota polisi dengan rotan.

Viral di media sosial video sejumlah polisi melakukan penertiban terhadap warga yang tidak menggunakan masker di pasar. Aksi sejumlah anggota polisi itu mirip dengan cara polisi di India saat menertibkan warganya yang membandel di tengah pandemi virus corona. Video viral tersebut dibagikan di beberapa media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Salah satunya di grup Facebook Galeri Maluku dengan memberikan keterangan video “Bagi yang tidak menggunakan masker siap-siap panta babostok”.

Dalam video itu, tampak sejumlahpolisi yang tengah melakukan penertiban, membawa rotan sepanjang 1 meter sambil memukuli bokong warga dan para pedagang yang kedapatan tidak menggunakan masker.

Sebagian polisi lainnya juga terlihat membawa senjata laras panjang saat mengawal penertiban. “Masker mana masker, ingatan pakai masker,“ ujar salah satu anggota polisi dalam video tersebut. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, aksi penertiban itu terjadi di kawasan Pasar Mardika, Ambon, Kamis (28/5/2020) pagi.

“Itu kejadiannya kemarin. Memang harus tegas begitu karena di sini banyak pedagang yang melawan. Padahal Ambon ini sudah zona merah,” kata Ical salah satu pedagang Pasar Mardika kepada Kompas.com, Jumat.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan kejadian itu. Aksi itu dilakukan personel Polda Maluku. “Jadi begini, itu (anggota) dari Polda Maluku, mereka kan tergabung dalam satgas gugus tugas Covid-19 di bawah pemprov, tapi pengendali tetap di bawah kita Polda Maluku,” katanya.

Saat melakukan penertiban, sejumlah anggota polisi kebetulan menemukan rotan milik anggota Satpol PP dan mereka kemudian menggunakannya untuk memukuli warga. “Itu rotan atau pentungan yang mereka gunakan itu milik Satpol PP ya,” katanya. Saat aksi penertiban mirip dengan cara polisi di India, Roem enggan menjawab. “Saya tidak bilang begitu (mirip) polisi India, itu yang menilai wartawan. Kalau mungkin mirip atau mirip polisi India itu wartawan yang nilai bukan saya,” katanya.  

sumber : kompas.com

KOMENTARI VIA FACEBOOK: