Tak Pedulikan Physical Distancing, Warga Surabaya Tetap Nekat Takbir Keliling
Dibaca 0 kali
Pemprov Jatim hingga polisi sudah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling. Namun, di Surabaya bagian timur masih ada puluhan orang yang nekat melakukan takbir keliling.
Dari pantauan detikcom, di Jalan Pegirian puluhan remaja hingga orang dewasa melakukan takbir keliling. Mereka berjalan kaki hingga membuat padat jalan raya.
Tak sekadar keliling saja, mereka juga membawa obor dari bambu dan memukul drum sembari mengumandangkan takbir. Mereka juga tampak bersemangat tanpa takut bahaya penyebaran virus corona.
Salah satu orang yang membawa obor, Rama mengatakan hal ini memang rutin dilakukan. Karena Hari Raya Idul Fitri hanya ada satu kali dalam setahun, maka tidak lengkap rasanya jika tak merayakannya dengan takbir keliling.
"Cuma setahun sekali, jadi ya kita semua merayakannya," kata Rama kepada detikcom di sela takbir keliling, Sabtu (23/5/2020).
Dia dan rombongannya pun tak merasa takut dengan adanya virus Corona. Sebab, saat merayakam hari kemenangan tidak ada kata takut.
"Nggak takut (Corona), karena merayakan hari kemenangan nggak perlu ditakutkan," ujarnya.
Rama juga mengatakan, jika tidak mendapat surat imbauan ataupun larangan untuk merayakan malam takbir keliling. "Nggak ada larangan," ucapnya.
Sementara di Jalan Kertopaten dan sekitaran kawasan Ampel terjadi kepadatan manusia. Mereka tampak menyemut untuk membeli snack hingga pakaian lebaran.
Sedangkan di jalanan kota Surabaya masih terpantau ramai kendaraan. Seperti di Jalan Tambaksari, Jalan Dharmawangsa, Jalan Ngagel, Jalan Manyar hingga Jalan Nginden.
sumber : detik.com