Widget HTML Atas

DANAU TOBA ( Wonder Trips In TOBA)

Wonder Trips In TOBA HIDDEN SPOTS

Lake Toba, samosir is just about baseball and Tuk.

The Traveler must have been familiar with the right attractions Lake Toba. Since the incident X-ray eye probably woke up the KM World turned to Lake Toba which is located in North Sumatra, hopefully with this incident we could take lessons from the incident and the victims in decisions receipt Almighty Subhanallah, with Let's keep this incident in no way damage the nature as well as keep a natural for us, with Lake Toba hopefully enjoy it back again his charm in the eyes of travelers both local and international travelers.

If during this famous North Sumatra Lake Toba and Samosir Island, times team trail Journal step will bring you  "streets " into hidden places around Lake Toba, a pity if not visited. Jangga Village in Dolok Hatinggian Village and who were in the Sub District of Lumban Julu, Kab-Tobasa.. See the beauty hidden Earth Sumatra. Because it is not forever, Heaven must be visible.


ECO WISATA 
( WISATA ALAM )

Menempuh perjalanan selama 4-5 jam, mata saya dimanjakan dengan pemandangan Danau Toba yang enggak ada matinya. Sekitar 10 Km saya sudah bisa menemukan Desa Jangga Dolok yang terkenal karena desa adatnya. Di desa ini, saya merasakan asyiknya main ke sawah, dan merasakan sendiri gimana susahnya menanam padi. Disini emang udah disediakan 2 petak sawah yang dikhususkan untuk para pengunjung yang ingin ikut dengan petani lokal menanam padi. Nah, menanam padi tak semudah kelihatannya, kalau saja tidak siaga siap-siap bisa kejebur ke dalam lumpur, seperti yang saya alami itu. Nah, setelah ngerasain susahnya menanam padi, masih mau buang-buang nasi sekarang?.

Selesai 'main' di sawah, saya dan beberapa teman lainnya mengunjungi Air Terjun Binanga Julu. Untuk mencapainya harus menempuh jarak sekitar 3 Km dengan berjalan kaki. Jika pernah berkunjung ke air terjun Dwi Warna yang ada di Sibolangit, maka enggak akan kaget lagi dengan trek yang akan kamu lalui disana. Bebatuan, lumpur, dan aliran sungai kecil yang tidak terlalu deras cukup meramaikan perjalan saya waktu itu. Di perjalanan saya menemui pembibitan jengkol, ada puluhan bibit jengkol dalam polybag yang mulai tumbuh. Ada juga dua shelter yang disediakan untuk beristirahat saat saya menyusuri hutan. Di depan Shelter terdapat sungai yang di dalamnya hidup ikan ichor dan kepiting air tawar endemik setempat. Kelelahan saya terbayar dengan apa yang saya lihat airnya yang begitu bening sehingga bisa diminum langsung lho, terbayang kan betapa segarnya.
selanjutnya saya berkunjung ke ladang kemenyan di kampung Lintong Julu ada sekitar 400-an


KOMENTARI VIA FACEBOOK: